Friday, March 17, 2006
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba
menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya
bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya.


Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebua batu besar di depan pondoknya.
Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh
kekuatannya.


Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia
bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering
menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan
seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya
dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan
tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil
bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong
batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri?
Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."


Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak
masuk akal dan salah.

Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah
semangat.


"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya.

"Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan
cukup baik."



Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk
berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.



"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu,
dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi
sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah
milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'"

Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku
memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa
tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti
yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau
mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang
padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi
apakah benar? Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu
tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan
kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak
dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser
batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar
untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan.
Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."

Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung
menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya
apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar
menuruti dan setia kepadaNya....

Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu
bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya. Ketika
segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.

Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka
lakukan....

lakukan P.U.S.H.

Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus
dibayar....

lakukan P.U.S.H.

P. Pray

U. Until

S. Something

H. Happens

PUSH = Pray Until Something HAPPENS!! (Berdoalah sampai sesuatu
terjadi)
 
posted by imelda at 6:02 AM |


0 Comments: