Saturday, November 26, 2005
Saat Teduh Sabtu; 26 November 2005
Pembacaan Alkitab: Lukas 6:27-33
Kasihilah musuhmu
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
"MELEBIHI MATA ALLAH"
Lukas 6:33
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
RENUNGAN:
Pada musim gugur tahun yang lalu, keluargaku membiarkan seekor laba-laba tinggal di ruma h kami. Segera dia membuat jaringnya pada kisi jendela rumah kami; dan mennati serangga-serangga terperangkap di jaringnya untuk dijadikan santapa sorenya. Sejak tinggal di rumah kami, laba-laba itu tidak lagi mencari makanan, tidak membuat jaring, dan hanya tidur nyenyak di pojok jendela itu. Suatu hari aku memperhatikan betapa laba-laba itu kelihatan kurus dan lelah. Lalu, aku tersadar bahwa laba-laba itu belum pernah menangkap serangga-serangga untuk makanannya. Maka, aku meminta suamiku menangkap serangga-serangga di halaman untuk diberikan kepada laba-laba itu.
Dengan meluangkan waktu untuk memperhatikan makhluk yang sebelumnya membuatku jijik itu, aku belajar menghormati dunianya dan peduli akan kesejahteraannya. Aku mulai memikirkan sikapku terhadap beberapa orang. Antara lain, Yesus memerintahkan kita untuk berdoa bagi mereka yang hidup dalam dosa dan musuh-musuh kita. Saat kita melakukannya, kita m emandang mereka melalui mata Allah - sebagai bagian dari ciptaan-Nya yang layak menerima penebusan.
Doa:
Allah Bapa, ampunilah kami karena meremehkan manusia yang Kauciptakan. Tolong kami untuk melihat setiap orang yang kami jumpau dengan mata kasih-Mu. Amiin.
Pokok pikiran:
Mengasihi musuh dimulai dengan berdoa bagi mereka.
Doa syafaat:
Para musuh kita.
* Saat Teduh BPK Gunung Mulia - Jakarta - Indonesia, Sabtu 26 November 2005; - Jennifer Parra (Texas) *
Pembacaan Alkitab: Lukas 6:27-33
Kasihilah musuhmu
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
"MELEBIHI MATA ALLAH"
Lukas 6:33
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
RENUNGAN:
Pada musim gugur tahun yang lalu, keluargaku membiarkan seekor laba-laba tinggal di ruma h kami. Segera dia membuat jaringnya pada kisi jendela rumah kami; dan mennati serangga-serangga terperangkap di jaringnya untuk dijadikan santapa sorenya. Sejak tinggal di rumah kami, laba-laba itu tidak lagi mencari makanan, tidak membuat jaring, dan hanya tidur nyenyak di pojok jendela itu. Suatu hari aku memperhatikan betapa laba-laba itu kelihatan kurus dan lelah. Lalu, aku tersadar bahwa laba-laba itu belum pernah menangkap serangga-serangga untuk makanannya. Maka, aku meminta suamiku menangkap serangga-serangga di halaman untuk diberikan kepada laba-laba itu.
Dengan meluangkan waktu untuk memperhatikan makhluk yang sebelumnya membuatku jijik itu, aku belajar menghormati dunianya dan peduli akan kesejahteraannya. Aku mulai memikirkan sikapku terhadap beberapa orang. Antara lain, Yesus memerintahkan kita untuk berdoa bagi mereka yang hidup dalam dosa dan musuh-musuh kita. Saat kita melakukannya, kita m emandang mereka melalui mata Allah - sebagai bagian dari ciptaan-Nya yang layak menerima penebusan.
Doa:
Allah Bapa, ampunilah kami karena meremehkan manusia yang Kauciptakan. Tolong kami untuk melihat setiap orang yang kami jumpau dengan mata kasih-Mu. Amiin.
Pokok pikiran:
Mengasihi musuh dimulai dengan berdoa bagi mereka.
Doa syafaat:
Para musuh kita.
* Saat Teduh BPK Gunung Mulia - Jakarta - Indonesia, Sabtu 26 November 2005; - Jennifer Parra (Texas) *