Friday, February 23, 2007
Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir
masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang
telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang
stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan
poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin,
plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan
beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan
mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan,professor
itu berucap : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan
mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah
saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik
bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan
stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus
bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan
sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar
mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang
lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan
pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir
bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang
kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan
yang kita hidupi.

Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk
menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita. "Tuhan memasak dan membuat
kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan
anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup
anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan
keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak
merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan
kesuksesan dlm kehidupan selain dari pekerjaan anda. shared by :
Vincent W
 
posted by imelda at 5:48 AM |


0 Comments: