Thursday, October 12, 2006
"Ucapan Bahagia Versi Iblis"
Sejak kecil saya sangat suka membaca pasal-pasal "Khotbah Di Bukit", terutama perikop tentang "Ucapan Bahagia" Tuhan Yesus.Namun saya cukup tersentak ketika membaca "Ucapan Bahagia versi Iblis" yang saya terima melalui sebuah email, tetapi di sisi yang lain, " Ucapan Bahagia versi Iblis" ini mengingatkan saya untuk lebih berjaga-jaga, karena saat ini kita memang hidup di hari-hari yang jahat, dimana Iblis bekerja luar biasa giatnya.
"Ucapan Bahagia versi Iblis" bunyinya kira-kira seperti ini :
---Berbahagialah orang yang terlalu capek karena kesibukan mereka, sehingga mereka tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Mereka adalah anak-anakku yang mengerti kerinduan hatiku yang terdalam.
---Berbahagialah orang yang selalu mengharapkan pujian atas apa yang mereka perbuat. Aku bisa memperalat dan menunggangi ambisi mereka melalui pujian.
---Berbahagialah orang yang memelihara hati yang terlalu sensitif. Dengan sedikit "sentilan" saja mereka tersinggung. Mereka akan kurang bersemangat di dalam bekerja dan akan segera menghilang dalam pelayanan. Mereka ini adalah fansku yang setia.
---Berbahagialah mereka para pembuat masalah. Mereka akan disebut
anak-anakku.
---Berbahagialah orang yang selalu mengeluh. Aku senang karena benih
sungut-sungut yang kutabur bertumbuh subur di hati dan lidah mereka.
---Berbahagialah mereka yang egois, suka mementingkan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Mereka adalah pengikut-pengikutku yang setia.
---Berbahagialah mereka yang suka menggosip, karena mereka akan menimbulkan perpecahan dan pertengkaran. Ini sungguh sangat menyenangkan hatiku.
---Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi membenci saudara-saudaranya. Mereka akan hidup bersamaku selamanya sampai ke
kekekalan.
---Berbahagialah orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, penganiayaan\ n
dengan penganiayaan dan kebencian dengan kebencian. Mereka akan mendapat
upah yang sama denganku di kegelapan.
---Berbahagialah orang yang membaca tulisan ini dan merasa isinya pas untuk
orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri. Dia ada dalam tanganku.\n
Keputusan untuk masuk ke dalam kelompok orang yang berbahagia menurut versi
Tuhan Yesus atau versi Iblis ada di tangan kita! Jika ingin menjadi orang
yang berbahagia menurut versi Tuhan Yesus, kita harus hidup dalam ketaatan\n
dan berjaga-jaga seperti halnya kelima orang gadis yang bijaksana (MAT
25:1-13). Jagalah pelita hati kita agar tetap menyala. Isilah minyaknya
setiap hari dengan berdoa dan merenungkan firmanNya
Sejak kecil saya sangat suka membaca pasal-pasal "Khotbah Di Bukit", terutama perikop tentang "Ucapan Bahagia" Tuhan Yesus.Namun saya cukup tersentak ketika membaca "Ucapan Bahagia versi Iblis" yang saya terima melalui sebuah email, tetapi di sisi yang lain, " Ucapan Bahagia versi Iblis" ini mengingatkan saya untuk lebih berjaga-jaga, karena saat ini kita memang hidup di hari-hari yang jahat, dimana Iblis bekerja luar biasa giatnya.
"Ucapan Bahagia versi Iblis" bunyinya kira-kira seperti ini :
---Berbahagialah orang yang terlalu capek karena kesibukan mereka, sehingga mereka tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Mereka adalah anak-anakku yang mengerti kerinduan hatiku yang terdalam.
---Berbahagialah orang yang selalu mengharapkan pujian atas apa yang mereka perbuat. Aku bisa memperalat dan menunggangi ambisi mereka melalui pujian.
---Berbahagialah orang yang memelihara hati yang terlalu sensitif. Dengan sedikit "sentilan" saja mereka tersinggung. Mereka akan kurang bersemangat di dalam bekerja dan akan segera menghilang dalam pelayanan. Mereka ini adalah fansku yang setia.
---Berbahagialah mereka para pembuat masalah. Mereka akan disebut
anak-anakku.
---Berbahagialah orang yang selalu mengeluh. Aku senang karena benih
sungut-sungut yang kutabur bertumbuh subur di hati dan lidah mereka.
---Berbahagialah mereka yang egois, suka mementingkan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Mereka adalah pengikut-pengikutku yang setia.
---Berbahagialah mereka yang suka menggosip, karena mereka akan menimbulkan perpecahan dan pertengkaran. Ini sungguh sangat menyenangkan hatiku.
---Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi membenci saudara-saudaranya. Mereka akan hidup bersamaku selamanya sampai ke
kekekalan.
---Berbahagialah orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, penganiayaan\ n
dengan penganiayaan dan kebencian dengan kebencian. Mereka akan mendapat
upah yang sama denganku di kegelapan.
---Berbahagialah orang yang membaca tulisan ini dan merasa isinya pas untuk
orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri. Dia ada dalam tanganku.\n
Keputusan untuk masuk ke dalam kelompok orang yang berbahagia menurut versi
Tuhan Yesus atau versi Iblis ada di tangan kita! Jika ingin menjadi orang
yang berbahagia menurut versi Tuhan Yesus, kita harus hidup dalam ketaatan\n
dan berjaga-jaga seperti halnya kelima orang gadis yang bijaksana (MAT
25:1-13). Jagalah pelita hati kita agar tetap menyala. Isilah minyaknya
setiap hari dengan berdoa dan merenungkan firmanNya