Tuesday, December 19, 2006
There is nothing either good or bad position, but thinking makes it
so. (Tidak ada posisi yang baik atau buruk, pikirkanlah
menciptakannya)
= William Shakespeare =
Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam
bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan
sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah
satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana.
Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya
lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai
menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia
sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca
pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang
mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya.
Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya
Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya
berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan
Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan
membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah
uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata
dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda
tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk
mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.
Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh
teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda
untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu
berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus
meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan
merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke
dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat
untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita
itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan
pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita
itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan
kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan
malam.
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap
kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah
kita lakukan selama ini."
Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan
adalah bintang basket NBA)
* * * *
Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang
positif dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh
bagi kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan membawa kita
terperosok jatuh semakin dalam karena kita melihat segala sesuatu
adalah penderitaan.
Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif
pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba ini, positif
dalam sikap kita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan
positif juga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar
biasa. Bersama Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.
Alkitab dengan jelas mengatakan tentang pentingnya pikiran yang
positif, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)
so. (Tidak ada posisi yang baik atau buruk, pikirkanlah
menciptakannya)
= William Shakespeare =
Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam
bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan
sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah
satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana.
Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya
lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai
menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia
sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca
pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang
mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya.
Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya
Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya
berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan
Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan
membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah
uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata
dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda
tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk
mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.
Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh
teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda
untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu
berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus
meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan
merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke
dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat
untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita
itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan
pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita
itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan
kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan
malam.
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap
kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah
kita lakukan selama ini."
Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan
adalah bintang basket NBA)
* * * *
Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang
positif dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh
bagi kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan membawa kita
terperosok jatuh semakin dalam karena kita melihat segala sesuatu
adalah penderitaan.
Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif
pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba ini, positif
dalam sikap kita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan
positif juga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar
biasa. Bersama Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.
Alkitab dengan jelas mengatakan tentang pentingnya pikiran yang
positif, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)